Monday, July 10, 2017

Iran Bangun Pabrik Senjata Bawah Tanah di Lebanon?

Indonesian Free Press -- Iran dan sekutunya Hizbollah dikabarkan telah membangun pabrik senjata bawah tanah di Lebanon. Di antara senjata yang dibuat itu adalah rudal. Demikian laporan media Israel The Times of Israel, 9 Juli 2017.

Mengutip laporan majalan inteligen Perancis French Intelligence, disebutkan bahwa setidaknya ada dua pabrik senjata yang dibangun, yaitu di dekat kota Hermel di Lembah Bekaa di Lebanon utara dan di pantai selatan antara kota Sidon dan Tyre.

Disebutkan pula bahwa pabrik di Hermel memproduksi rudal jarak sedang Fateh 110. Dengan daya jangkau mencapai 300 km, rudal ini lebih dari cukup untuk menjangkau sebagian besar wilayah Israel, dengan membawa hulu ledak hingga 500 kg.


Sedangkan pabrik di selatan dirancang untuk membuat senjata-senjata yang lebih ringan.

Israel sendiri baru saja memasang sistem pertahanan David’s Sling April lalu, yang ditujukan untuk menangkal rudal-rudal jarak sedang seperti Fateh 110.

Ini bukan laporan pertama tentang hal ini. Pada Maret lalu media Kuwait al-Jarida juga melaporkan bahwa Iran telah membangun sejumlah fasilitas bawah tanah sedalam 50 meter untuk menangkal serangan Israel. Laporan itu mengklaim bahwa pejabat pertahanan Iranlah yang telah membocorkan informasi itu.

"Jendral Iran itu mengatakan kepada al-Jarida bahwa keputusan untuk membangun pabrik rudal di Lebanon muncul setelah Israel membom pabrik-pabrik senjata di Sudan dan jalur suplai senjata di Suriah," tulis laporan media Israel itu.

Times of Israel menyebut bahwa fasilitas tersebut telah meningkatkan secara dramastis kemampuan Hezbollah untuk mendapatkan tambahan-tambahan senjata canggih. Sementara media Kuwait itu juga mengklaim rudal-rudal yang diproduksi di Lebanon itu telah digunakan di medan perang di Suriah.

"Perkembangun ini menunjukkan besarnya keterlibatan Iran di Suriah dan Lebanon, sesuatu yang membuat Israel dan sejumlah negara Arab mengkhawatirkannya dalam beberapa bulan terakhir," tambah Times of Israel.

Panglima angkatan perang Israel (IDF) Gadi Eisenkot mengatakan minggu lalu di hadapan parlemen (Knesset) bahwa Israel tengah melancarkan operasi serius untuk menggagalkan upaya yang dilakukan Iran, Suriah, dan Hezbollah untuk mempersenjatai diri dengan rudal-rudal canggih.

"Kami tengah melakukan kampanye melawan 'proyek akurasi' dan ini adalah prioritas utama kami," kata Gadi kala itu.

Gadi mengatakan bahwa menghancurkan pengaruh Iran di dekat perbatasan Israel (Suriah dan Lebanon) lebih penting dari mengalahkan Iran dalam peperangan.

Minggu lalu Menhan Israel Avidgor Liberman juga mengeluarkan peringatan kepada Iran dan Hezbollah tentang upaya pembuatan rudal-rudal di Lebanon.

“Kami tidak akan mengabaikan pabrik-pabrik senjata Iran di Lebanon," kata Lieberman.

Bulan lalu dan pertemuan Herzliya Conference, kepala inteligen IDF Mayjend Herzl Halevi mengatakan bahwa Iran telah membangun fasilitas pembuatan rudal-rudal presisi tinggi di Lebanon dan Yaman.

"Kami tidak bisa mengabaikannya dan tidak akan mengabaikannya,” katanya.

Namun Gadi Eisenkot, pada hari Rabu lalu (5 Juli), meyakinkana bahwa kemampuan Israel mencukupi untuk menjaga keamanan perbatasannya, lebih kuat dibandingkan kemampuan di masa-masa lalu.(ca)

0 comments:

Post a Comment