Indonesian Free Press -- Para pencibir FPI yang suka menuduh organisasi itu sebagai kelompok intoleran, mungkin harus tertunduk malu dengan hadirnya sejumlah tokoh lintas agama dalam acara Milad ke-19 FPI yang digelar di Stadion Muara Kamal, Penjaringan, Jakarta Utara, Sabtu (19 Agustus).
Ketua Persekutuan Gereja-Gereja Indonesia (PGI), Pendeta S Supit yang juga hadir dalam acara itu bahkan mengaku berhubungan baik dengan FPI termasuk dengan Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab. Supit bahkan kenal baik Rizieq dan keduanya sering berdiskusi.
Menurutnya, kesan keras yang ada pada Rizieq tidak seperti apa yang dibayangkan banyak orang. "Di luar memang (Rizieq) ada terkesan keras, tetapi kalau saya lihat, saya kenal, ternyata tidak seperti yang diduga itu," kata Supit usai menghadiri milad FPI.
Supit mengaku sering bertemu dengan Habib Rizieq untuk berdiskusi. Dalam diskusi, Rizieq selalu mengedepankan melawan nilai-nilai kemungkaran atau pun hal-hal yang menjatuhkan kemanusiaan. Misalnya memerangi prostitusi, kelab malam dan lainnya.
"Kalau Habib (Rizieq) memerangi itu (prostitusi), saya juga tidak suka itu. Itu kan hal-hal yang akan merusak bangsa kita," kata dia.
Supit melanjutkan, cara Rizieq dalam memerangi hal-hal yang bertentangan dengan pemahaman Islam merupakan haknya. Sebab, menurutnya, semua orang punya hak dalam beriman.
Supit mengatakan bahwa hubungan antara umat Kristen dengan FPI dan Rizieq sangat baik. Dirinya sering berdiskusi membahas soal kebangsaan dan toleransi. "Jadi kami tidak ada sekat sama sekali hubungan kami dengan FPI sangat baik," tambahnya.
Supit menceritakan kisah 13 tahun lalu saat umat Kristen melaksanakan paskah nasional pertama kali di Monas, Jakarta. “Kami melakukan silaturahim kepada Habib Rizieq, beberapa pendeta juga melakukan dialog dengan Habib. Saya bisa akrab bisa berbicara dengan Habib karena mengedepankan nilai-nilai kemanusiaan," kata dia.
Secara akidah dan iman, dia mengatakan, FPI dan umat Kristen memang berbeda. Tetapi dari hakikat sebagai manusia, semuanya saling menghargai. Habib Rizieq menerima baik pandangan tersebut dan PGI.
Selain perwakilan PGI, milad FPI juga diikuti ribuan kader. Bahkan Gubernur Jakarta terpilih Anies Baswedan dan putra mantan Presiden Soeharto, Tommy Soeharto, turut menghadiri acara tersebut.
Menurut wartawan senior dan aktifis medsos Nanik Sudaryati acara milad tersebut diperkirakan dihadiri oleh lebih dari sejuta orang, terlihat dari banyaknya peserta yang tidak bisa masuk ke dalam stadion.(ca)
Ketua Persekutuan Gereja-Gereja Indonesia (PGI), Pendeta S Supit yang juga hadir dalam acara itu bahkan mengaku berhubungan baik dengan FPI termasuk dengan Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab. Supit bahkan kenal baik Rizieq dan keduanya sering berdiskusi.
Menurutnya, kesan keras yang ada pada Rizieq tidak seperti apa yang dibayangkan banyak orang. "Di luar memang (Rizieq) ada terkesan keras, tetapi kalau saya lihat, saya kenal, ternyata tidak seperti yang diduga itu," kata Supit usai menghadiri milad FPI.
Supit mengaku sering bertemu dengan Habib Rizieq untuk berdiskusi. Dalam diskusi, Rizieq selalu mengedepankan melawan nilai-nilai kemungkaran atau pun hal-hal yang menjatuhkan kemanusiaan. Misalnya memerangi prostitusi, kelab malam dan lainnya.
"Kalau Habib (Rizieq) memerangi itu (prostitusi), saya juga tidak suka itu. Itu kan hal-hal yang akan merusak bangsa kita," kata dia.
Supit melanjutkan, cara Rizieq dalam memerangi hal-hal yang bertentangan dengan pemahaman Islam merupakan haknya. Sebab, menurutnya, semua orang punya hak dalam beriman.
Supit mengatakan bahwa hubungan antara umat Kristen dengan FPI dan Rizieq sangat baik. Dirinya sering berdiskusi membahas soal kebangsaan dan toleransi. "Jadi kami tidak ada sekat sama sekali hubungan kami dengan FPI sangat baik," tambahnya.
Supit menceritakan kisah 13 tahun lalu saat umat Kristen melaksanakan paskah nasional pertama kali di Monas, Jakarta. “Kami melakukan silaturahim kepada Habib Rizieq, beberapa pendeta juga melakukan dialog dengan Habib. Saya bisa akrab bisa berbicara dengan Habib karena mengedepankan nilai-nilai kemanusiaan," kata dia.
Secara akidah dan iman, dia mengatakan, FPI dan umat Kristen memang berbeda. Tetapi dari hakikat sebagai manusia, semuanya saling menghargai. Habib Rizieq menerima baik pandangan tersebut dan PGI.
Selain perwakilan PGI, milad FPI juga diikuti ribuan kader. Bahkan Gubernur Jakarta terpilih Anies Baswedan dan putra mantan Presiden Soeharto, Tommy Soeharto, turut menghadiri acara tersebut.
Menurut wartawan senior dan aktifis medsos Nanik Sudaryati acara milad tersebut diperkirakan dihadiri oleh lebih dari sejuta orang, terlihat dari banyaknya peserta yang tidak bisa masuk ke dalam stadion.(ca)
0 comments:
Post a Comment